Senin, 08 November 2010

Hubungan Kredibilitas Ketua Organisasi Dalam Kegiatan “Latihan Kaderisasi” Dengan Sikap Anggota Baru Terhadap Organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung

Skripsi olehEga Muharya Putra

Ega Muharya Putra

ABSTRAK

            Ega Muharya Putra, 210111080012, Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Kampus Bandung. “Hubungan Kredibilitas Ketua Organisasi Dalam Kegiatan “Latihan Kaderisasi” Dengan Sikap Anggota Baru Terhadap Organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung”. Dosen Pembimbing : Dr. Suwandi Sumartias, M.Si. selaku pembimbing utama dan Trie Damayanti, S.Sos., M.Si. selaku pembimbing pendamping.
            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara kredibilitas ketua organisasi dalam kegiatan “Latihan Kaderisasi” dengan sikap anggota baru terhadap organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota baru yang mengikuti kegiatan “Latihan Kaderisasi” SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung sebanyak 100 orang dengan sampel 79 orang dihitung menggunakan metode acak sederhana. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji koefisien korelasi Rank Spearmen (Rs) untuk mengetahui adanya hubungan antar variabel. Sementara itu, untuk mengumpulkan data peneliti menyebarkan angket, melakukan wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. 
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari sembilan sub hipotesis yang diajukan seluruhnya diterima. Pengujian keseluruhan menunjukan ada hubungan antara kredibilitas ketua organisasi dalam kegiatan “Latihan Kaderisasi” dengan sikap anggota baru terhadap organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung. Kesimpulan terdapat hubungan yang cukup berarti antara kredibilitas ketua organisasi dalam kegiatan “Latihan Kaderisasi” dengan sikap anggota baru terhadap organisasi SAPMA Pemuda Pancassila Kota Bandung.
            Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyarankan agar Ada baiknya kredibilitas yang dimiliki ketua organisasi dalam kegiatan “Latihan Kaderisasi” yang dinilai sudah cukup baik ini, lebih ditingkatkan lagi dalam rangka membentuk dan meningkatkan rasa memiliki oleh anggota baru terhadap organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung, dalam hal memberikan informasi tentang organisasi SAPMA sudah cukup baik, namun untuk dapat lebih meningkatkan lagi dalam hal meyakinkan atau mempersuasif anggota baru, sehingga setelah kegiatan “Latihan Kaderisasi” ini diharapkan memiliki anggota yang lebih loyal terhadap organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung.  


ABSTRACT

            Ega Muharya Putra, 210111080012, Public Relations Faculty of Communication Sciences Campus University of Padjadjaran in Bandung. “The Correlational Study of Credibility a head of the Pemuda Pancasila SAPMA Organizations in “Exercise Kaderisasi” With Attitude New Member SAPMA Pancasila Youth Organization Against Bandung”, Dr. Suwandi Sumartias, M.Si. as the first counselor and Trie Damayanti, S.Sos., M.Si. as second counselor.
            This study aims to identify the relationship between Credibility a head of the Pemuda Pancasila SAPMA Organizations in “Exercise Kaderisasi” With Attitude New Member SAPMA Pancasila Youth Organization Against Bandung. This study uses co-relational methods. The population in this New Member SAPMA Pancasila Youth Organization Against Bandung”, according in “Exercise Kaderisasi” participants were 100 people with total sample of 79 people which is calculated using Spearman rank correlation coefficient test (Rs) to investigate the relationship between variables. Meanwhile, for collecting data, the author distributes questionnaire, asks interview, does observation, and conducts literature study.
            The research shown that all nine sub hypothesis were accepted. The overall test did show the relations between Credibility a head of the Pemuda Pancasila SAPMA Organizations in “Exercise Kaderisasi” With Attitude New Member SAPMA Pancasila Youth Organizations Agains Bandung From the statistical calculations we concluded there is a significant between Credibility a head of the Pemuda Pancasila SAPMA Organizations in “Exercise Kaderisasi” With Attitude New Member SAPMA Pancasila Youth Organization Against Bandung.
            Based on these result, the authors suggested that the head of an organization that provides materials about the organization SAPMA to further increase the credibility to deliver in accordance with the actual situation in the organization SAPMA, by providing an overview of activities undertaken by organizations with accompanying pictures or video show about the activities SAPMA, so that new member could be more excited about getting the information or picture about the state of SAPMA organizations, in terms of providing information about the organizations SAPMA good enough, but to further enchance its in terms of longer convincing of persuasif new members, so that after the “Exercise Kaderisasi” This expected to have members who are more loyal to the organization Pemuda Pancasila SAPMA Bandung.  



KESIMPULAN DAN SARAN
  
Kesimpulan

            Berikut ini adalah kesimpulan penelitian yang diharapkan mampu menjawab identifikasi masalah dan tujuan penelitian mengenai “Hubungan Kredibilitas Ketua Organisasi Dalam Kegiatan “Latihan Kaderisasi” Dengan Sikap Anggota Baru Terhadap Organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung”. Dari hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh langsung dari lapangan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan kredibilitas ketua organisasi dalam kegiatan “Latihan Kaderisasi” dengan sikap anggota baru terhadap organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung. Berikut ini adalah hasil penelitian dan analisis data yang menghubungkan variabel kredibilitas dan variabel sikap, yaitu :
  • Terdapat hubungan yang cukup berarti antara kredibilitas ketua organisasi dalam kegiatan “Latihan Kaderisasi” dengan sikap anggota baru terhadap organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung. Maksud hubungan dengan kategori cukup berarti disini adalah, ketua organisasi memiliki sifat dan sikap yang tercermin dengan kredibilitasnya sebagai seorang komunikator atau pembicara dalam kegiatan “Latihan Kaderisasi”. Sehingga mampu untuk dapat membentuk dan mengubah sikap anggota baru terhadap organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung. Dalam hal ini pesan dan informasi yang disampaikan oleh ketua organisasi dapat diterima dan diserap dengan cukup baik oleh komunikannya yaitu anggota baru SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung.
  • Terdapat hubungan yang cukup berarti antara keahlian ketua organisasi dalam kegiatan “Latihan Kaderisasi” dengan sikap kognisi anggota baru terhadap organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung. Hal tersebut menunjukan bahwa ketua organisasi menguasai materi dan dapat menyampaikan materi tentang organisasi SAPMA dengan cukup baik sehingga akan membawa dampak yang positif terhadap sikap anggota baru mengenal dan memahami organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung.  
  • Terdapat hubungan yang cukup berarti antara keahlian ketua organisasi dalam kegiatan “Latihan Kaderisasi” dengan sikap afeksi anggota baru terhadap organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung. Dapat disimpulkan bahwa keahlian yang dimiliki ketua organisasi dapat mempengaruhi sikap afeksi anggota baru atau sikap emosional mereka dengan cara mempersuasif mereka untuk merasa senang terhadap organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung.
  • Terdapat hubungan yang cukup berarti antara keahlian ketua organisasi dalam kegiatan “Latihan kaderisasi” dengan sikap konasi anggota baru terhadap organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung. Dilihat dari faktor indikator yang terdiri dari penguasaan materi, kemapuan menyampaikan dan menjawab pertanyaan anggota dengan baik dan benar dalam menyampaikan pesan dapat mempengaruhi sikap konasi, yaitu dengan anggota baru siap berpartisipasi, mendukung dalam kegiatan organisasi SAPMA dan menginformasikan organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota bandung Kepada orang lain.
  • Terdapat hubungan yang cukup berarti antara keterpercayaan ketua organisasi dalam kegiatan “Latihan Kaderisasi” dengan sikap kognisi anggota baru terhadap organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung. Hal ini menjelaskan bahwa pengetahuan anggota baru akan organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung semakin bertambah karena komunikator memiliki kepercayaan dalam menyampaikan materi.
  • Terdapat hubungan yang rendah tapi pasti antara keterpercayaan ketua organisasi dalam kegiatan “Latihan Kaderisasi” dengan sikap afeksi anggota baru terhadap organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung. Hal ini ditunjukan dengan sikap anggota baru yang senang terhadap informasi tentang organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung dengan keterpercayaan ketua organisasi yakni, memberikan informasi sesuai fakta yang ada di organisasi, selalu berbicara sopan dan berpengalaman di dalam organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung.
  • Terdapat hubungan yang rendah tapi pasti antara keterpercayaan ketua organisasi dalam kegiatan “Latihan Kaderisasi” dengan sikap konasi anggota baru terhadap organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung. Hal ini ditunjukan dari ketua organisasi menyampaikan materi sesuai fakta yang ada di organisasi dan selalu berbicara sopan dalam kegiatan “Latihan Kaderisasi”, dan merupakan orang yang berpengalaman di dalam organisasi maka dapat mengubah sikap konasi anggota baru dengan cara siap untuk berpartisipasi dalam organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung, mendukung kegiatan organisasi SAPMA, serta menginformasikan kegiatan organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung kepada orang lain.
  • Terdapat hubungan yang cukup berarti antara daya tarik ketua organisasi dalam kegiatan “Latihan Kaderisai” dengan sikap kognisi anggota baru terhadap organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung. Hal ini diindikasikan dengan ketua organisasi dengan berpenampilan rapi dan sopan, ketua organisasi akrab dengan anggota dan supel dalam menyampaikan materi dalam kegiatan “Latihan Kaderisasi” dengan sikap kognisi anggota baru yaitu anggota baru mengenal organisasi SAPMA, dan memahami tentang organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung.
  • Terdapat hubungan yang cukup berarti antara daya tarik ketua organisasi dalam kegiatan “Latihan Kaderisasi” dengan sikap afeksi anggota baru terhadap organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung. Hal ini terlihat dari ketua organisasi berpenampilan rapi dan sopan, komunikator akrab dengan anggota baru, dan supel dalam menyampaikan materi  di dalam kegiatan “Latihan kaderisasi” dengan sikap afeksi anggota baru yang ditunjukan dengan anggota baru senang dan puas terhadap informasi tentang organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung.
  • Terdapat hubungan yang cukup berarti antara daya tarik ketua organisasi dalam kegiatan “Latihan Kaderisasi” dengan sikap konasi anggota baru terhadap organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung. Hal tersebut menunjukan bahwa ketua organisasi berpenampilan rapi dan sopan, komunikator akrab dengan anggota baru, dan supel dalam menyampaikan materi di dalam kegiatan “Latihan kaderisasi” dengan sikap konasi anggota baru yang ditunjukan dengan anggota baru untuk siap berpartisipasi dalam kegiatan organisasi SAPMA, kesediaan anggota untuk mendukung kegiatan organisasi SAPMA, dan untuk menginformasikan organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung kepada orang lain.

Saran

            Setelah melakukan analisis dan diambil kesimpulan maka saran – saran yang dapat diberikan antara lain adalah :
1.      Ada baiknya kredibilitas yang dimiliki ketua organisasi dalam kegiatan “Latihan Kaderisasi” yang dinilai sudah cukup baik ini, lebih ditingkatkan lagi dalam rangka membentuk dan meningkatkan rasa memiliki oleh anggota baru terhadap organisasi SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung.
2.      Kepada ketua organisasi dalam hal memberikan informasi tentang organisasi SAPMA dan Pemuda Pancasila sudah cukup baik, namun untuk dapat lebih meningkatkan lagi dalam hal meyakinkan anggota baru terhadap tujuan organisasi SAPMA, sehingga setelah kegiatan “Latihan Kaderisasi” ini diharapkan memiliki anggota yang lebih loyal terhadap SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung.
Demikian saran – saran dari peneliti mengenai kredibilitas ketua organisasi dalam kegiatan “Latihan Kaderisasi” SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandung, semoga saran – saran tersebut dapat menjadi masukan yang berarti dan bersifat membangun.



1 komentar: