Halaman

Kamis, 28 Oktober 2010

Sapma PP Kota Bandung Gelar Aksi Damai dan Bakti Sosial Peringati Hari Sumpah Pemuda dan HUT Pemuda Pancasila

Laporan oleh : Malikkul Shaleh 

[Sapmanews, 28/10] Satuan Pelajar Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Kota Bandung menggelar aksi damai dan bakti sosial pada peringatan hari Sumpah Pemuda dan Ulang tahun Pemuda Pancasila ke-51 yang jatuh pada tanggal 28 Oktober. Dalam aksi yang diikuti sekitar 90 pemuda tersebut, mereka kembali mengingatkan dan mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia, terutama pemuda Indonesia untuk terus menjaga dan memperkokoh persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ke-Bhineka Tunggal Ikaan harus terus dalam kerangka ke-Indonesiaan yang utuh. 

“Pemuda dituntut untuk bisa aktif di semua sendi kehidupan dengan tetap kritis terhadap yang terjadi dilingkungannya. Selain itu, harus selalu berkreasi dengan kreatif. Pemuda harus menjadi pemersatu bangsa, bukan justru merusak. Pemuda harus bisa menjawab segala tantangan zaman,” ujar Pembina upacara perayaan hari Sumpah Pemuda yang membacakan sambutan dari Menteri Pemuda dan Olah Raga, Drs. Andy Mararangeng di Balai Kota, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Kamis, (28/10). Upacara dihadiri oleh pada pejabat dilingkungan Pemkot Bandung, Kepolisian, Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Organisasi Kepemudaan (OKP). Sapma PP Kota Bandung menjadi salah satu peserta yang hadir pada upacara tersebut. 

Bagi Sapma PP Kota Bandung 28 Oktober merupakan hari yang bersejarah, tidak hanya untuk mereka tapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia. Untuk itu, sebagai bentuk apresiasi dan partisipasi, Sapma PP Kota Bandung menggelar aksi damai dan bakti sosial. Kegiatan tersebut diawali dengan melakukan Long March dari Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kota Bandung sampai dengan mall Bandung Indah Plaza (BIP). Dengan semangat yang berapi-api, mereka menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan berorasi dalam mimbar bebas dihadapan para pengunjung BIP dan masyarakat Kota Bandung yang melintas disepanjang Jln. Merdeka. 

“Kami dari Sapma PP Kota Bandung ingin kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan NKRI,” tegas salah satu kader Sapma PP Kota Bandung, Edo Subrata.

Dalam pernyataan sikap Sapma PP Kota Bandung yang disampaikan oleh Wakil Ketua Sapma PP Kota Bandung, Rizki Dris .M, terdapat beberapa fokus yang menjadi bahasan yaitu, untuk tetap menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila serta UUD 1945, menuntut pemerintah dan seluruh elemen bangsa untuk terus menjaga persatuan, kesatuan dan keutuhan NKRI dari gerakan-gerakan separatisme, isu-isu yang bersifat provokatif baik yang datang dari dalam negeri, maupun dari luar. 

“Peran sentral pemuda dalam perjuangan membangun bangsa ini, baik perjuangan fisik maupun diplomasi telah tercatat dalam sejarah panjang terbentuknya bangsa Indonesia harus menjadi semangat yang terus membara dalam diri kita. Sekali layar terkembang, surut kita berpantang. Pancasila Abadi!,” ujarnya.

Sepanjang aksi damai damai tersebut, masyarakat diajak untuk bersuara dan memberikan kritik saran serta masukan yang ditulis pada lembaran spanduk panjang. Banyak dari mereka memiliki harapan untuk Indonesia yang lebih baik dimasa mendatang. “ Indonesia harus tetap jaya. Hidup pemuda Indonesia. Hidup Indonesia yang lebih baik,” tulis Nasution, salah satu kader Pemuda Pancasila di era ’66 yang kebetulan hadir.

Hari bersejarah tersebut dimaknai dengan berbagai macam pendapat dari berbagai kader Sapma PP Kota Bandung. Mereka memiliki harapan yang besar untuk Indonesia dan Sapma PP Kota Bandung.

“Ini merupakan bentuk konsistensi kepedulian Sapma PP Kota Bandung terhadap masalah kepemudaan. Hidup Pemuda Indonesia. Hidup Sapma PP Kota Bandung,” oleh Wakil Ketua Sapma PP Kota Bandung, Panji M. S.

“Untuk kader Sapma PP Kota Bandung, semoga bisa memaknai esensi hari ini. Bagi masyarakat diharapkan bisa lebih dewasa dan peka terhadap perubahan yang terjadi disekitar kita. Dan untuk Pemuda Pancasila, kita harus sabar dan konsisten terhadap visi dan misi organisasi dengan terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” oleh Kepala Bagian Organisasi dan Keanggotaan (OK) Sapma PP Kota Bandung, Angga Devy Nugraha

“Ini awal yang bagus bagi kami. Semoga bisa menjadi motivasi bagi pada pemuda di Kota Bandung. Kami juga berharap bisa lebih jauh mengkritisi pemerintah. Kontrol terhadap pemerintah tetap menjadi tugas kami sebagai selah satu elemen Kota Bandung,” oleh Kepala Bagian Advokasi, Hukum dan HAM Sapma PP Kota Bandung, Bend Hutabarat

“Ini yang terbaik yang bisa saya berikan untuk lembaga. Dengan begini kita bisa ingat dengan sejarah Sumpah Pemuda. Mengingatkan yang terlupakan, dan mengemasi yang tercecer. Itu menjadi tugas kita sebagai pemuda sekarang,” oleh ketua pelaksana, Patria Dewantara

Bakti Sosial “Sapma Peduli”

Selain menggelar aksi damai, Sapma PP Kota Bandung juga mengadakan bakti sosial berupa penggalangan dana bagi pada korban bencana alam Gunung Merapi di Jogyakarta dan penyerahan buku pelajaran ke panti asuhan Muhammadiyah di Jl. Veteran, Kota Bandung. Pada kader Sapma PP Kota Bandung mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Bandung untuk mendoakan para korban bencana di Wasior, Mentawai dan di sekitaran G. Merapi yang sekarang sedang tertimpa musibah. 

“Kami juga akan memberangkatkan beberapa kader Sapma PP Kota Bandung jumat ini untuk menyerahkan hasil sumbangan dari masyarakat Kota Bandung,” jelas Wakil ketua Sapma PP Kota Bandung, Simson Aquinas Siboro. 

Menurut sekretaris kepanitiaan acara, Vino Febrianto bahwa setelah gelaran tersebut, panitia mengaku puas dengan hasil yang telah diperoleh. Selain makna mendalam perayaan, kepanitiaan tersebut telah mengasah kerjasama, kekompakan serta kerjasama tim antar sesama kader. Vino berharap bisa lebih baik pada pelaksanaan kegiatan yang akan datang. 

“Acara sukses, tapi belum bisa dijadikan tolak ukur. Sebenarnya tidak perlu banyak. Sedikit asalkan efektif. Banyak yang terlibat disini, termasuk kader pelajar. Tapi ini awal yang baik.,” jelasnya.(Mn'M)

Senin, 25 Oktober 2010

Pemahaman Dasar Organisasi

Berita oleh : Malikkul Shaleh ( Sekretaris Bagian Litbang & Kaderisasi Sapma PP Kota Bandung)

[dedyyulfris.blog.com, 24/10] Menarik sekali membaca buku teori organisasinya Stephen P. Robbins yang menekankan pentingnya mempelajari ilmu tentang organisasi. Organisasi tidak bisa dipisahkan dari sendi kehidupan manusia. Rumah sakit tempat kita dilahirkan adalah sebuah organisasi. Saat bertumbuh kemudian bersekolah, kita berada dalam sebuah organisasi pendidikan. Ketika kita membeli keperluan hidup sehari-hari, pun, kita tak luput dari bersentuhan dengan organisasi, yaitu toko dan restoran. Saat dewasa kita mulai bekerja mencari nafkah, kita berada dalam naungan organisasi bernama kantor. Mobil yang kita kendarai saat berpindah dari kantor ke rumah, rumah ke toko dan seterusnya, diproduksi oleh sebuah pabrik mobil yang adalah organisasi juga. Penghasilan kita tiap bulan selalu dipotong pajak dan harus dilaporkan ke KPP setempat, sebuah organisasi yang memastikan negara ini memiliki pemasukan dari pajak. Sampah yang dihasilkan dari aktifitas kita di rumah akan diangkut oleh dinas kebersihan, sebuah organisasi di lingkup pemerintah daerah. Kita bisa hidup bekerja, bersosialisasi serta berbangsa dan bernegara dengan rasa aman dan tenteram karena ada kepolisian dan militer yang menjaminnya. Lagi-lagi dua institusi tersebut juga merupakan organisasi. Penerbit surat kabar yang kita baca sehari-hari adalah organisasi. Sampai akhir kita menutup mata selama-lamanya lalu dimakamkan, yayasan yang mengurus prosesi pemakaman  tersebut juga adalah suatu organisasi. 


" Bagaimana dengan desain organisasi? Desain meliputi pe-rancang-an organisasi sebelum proses pendiriannya, pem-bangun-annya serta pe-rubah-an yang dilakukan selama organisasi hidup dan beraktifitas "


Kesimpulannya kita tidak bisa menghindarkan diri dari organisasi. Karena itu mempelajari tentang organisasi merupakan suatu keharusan entah itu karena motivasi untuk mengejar karir dalam bidang manajemen ataupun karena merupakan prasyarat untuk memperoleh sebuah gelar/sertifikat yang jelas ilmu organisasi meresap ke dalam semua aspek kehidupan kita.

Membahas tentang organisasi berarti juga membicarakan definisinya, mengupas tentang struktur dan desainnya sampai mempelajari teori-teori yang berhubungan dengannya. Mari kita lihat definisinya terlebih dahulu. Organisasi adalah sekelompok orang yang saling bekerja sama dan memiliki keterikatan secara terus menerus untuk mencapai tujuan yang sama. Ada tiga unsur penting yang harus ada agar memenuhi definisi organisasi: bekerja sama, terikat satu sama lain dan tujuan yang sama. Satu saja dari ketiganya tidak ada, maka organisasi tidak akan terbentuk. 

Sekarang kita lihat struktur organisasi. Ada tiga komponen yang mendasari struktur organisasi: complexityformality dan centralityComplexity dari sebuah organisasi mencakup ukurannya, sebaran geografisnya termasuk perkembangan ke tingkat lintas negara. Semakin besar ukuran suatu organisasi kecenderungan semakin kompleks strukturnya akan semakin tinggi. Formality berkaitan erat dengan peraturan dan prosedur dari suatu organisasi. Semakin besar ukuran suatu organisasi biasanya semakin banyak peraturan dan prosedur yang diimplementasikan guna mempermudah pengaturan dan pengendaliannya. 

Dengan kata lain semakin formal struktur organisasinya. Centrality berbicara tentang alur pendelegasian wewenang dalam organisasi. Biasanya bentuknya sentralisasi dan desentralisasi. Penerapan sentralisasi yang ketat akan cenderung lebih kuat sistem pengendalian internnya. Namun semakin lama dan panjang pula birokrasinya. Sebaliknya desentralisasi memungkinkan pendelegasian wewenang yang luas serta singkat dalam alur birokrasi namun lebih besar dari sisi anggaran. Selain itu sistem pengendalian internnya akan cenderung lebih rentan akan terjadinya deviasi dalam pelaksanaan prosedur. Bagaimana dengan desain organisasi? Desain meliputi pe-rancang-an organisasi sebelum proses pendiriannya, pem-bangun-annya serta pe-rubah-an yang dilakukan selama organisasi hidup dan beraktifitas. 


Teori Organisasi vs Perilaku Organisasi
  
Teori organisasi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari struktur dan desain organisasi. Berbicara teori organisasi artinya kita harus memahaminya dari sudut pandang makro. Penekanannya pun kepada “organisasi”. Sementara membahas tentang perilaku organisasi kita harus melihat dari perspektif mikro serta konsentrasinya lebih kepada “manusia”. Lebih penting yang mana? Keduanya penting sehingga mempelajari ilmu organisasi akan komprehensif dan bermanfaat praktis apabila memahami kedua sudut pandang tersebut secara interdependen. Perumus dan penggagas penting teori organisasi yang berkontribusi signifikan terhadap perkembangan ilmu organisasi antara lain dimulai dari Taylor & Fayol, kemudian Weber & Davis, lalu Mayo & Bernard, dilanjutkan oleh McGregor & Bennis sampai Katz, Kahn & Simon. Bila anda ingin melihat lebih dalam lagi, maka buku teori organisasi karya Stephen P. Robbins dapat digunakan sebagai rujukan penting yang menggambarkan evolusi dari teori organisasi.

Ilustrasi : Keberhasilan bisa diraih dengan kebersamaan
Memahami suatu organisasi bisa dilakukan dengan dua pendekatan yaitu perspektif sistem dan perspektif daur hidup. Pada perspektif sistem kita bisa melihat ada sistem tertutup dan terbuka. Sistem tertutup hanya melihat organisasi bekerja hanya sebatas bagaimana output dihasilkan melalui pemrosesan input saja tanpa berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Artinya organisasi yang menghasilkan output adalah organisasi yang sama yang juga menyediakan inputnya. Organisasi dari perspektif sistem tertutup ini sudah hampir tidak ada lagi dalam dunia usaha.

Sementara itu secara sederhana, memahami organisasi dari perspektif daur hidup bisa dilihat dari fase siklus lahir, tumbuh sampai mati atau lebih tepatnya mencapai fase kemunduran. Lebih rinci lagi, biasanya organisasi akan memulai dari fase formasi atau proses pembentukan, fase pertumbuhan , kedewasaan sampai fase kemunduran. Biasanya pada fase formasi sampai dengan fase pertumbuhan tingkat kebersamaan anggota organisasi tersebut sangat kuat dan biasanya ukuran organisasi itu belum cukup besar sehingga tingkat kompleksitas dan formalitasnya pun tidak tinggi.  Pada kurun waktu antara fase pertumbuhan dengan fase kedewasaan biasanya ditandai dengan semakin besarnya ukuran perusahaan sehingga formalisasi dan standarisasi akan sangat kental terlihat. Pada puncaknya yaitu pada fase kedewasaan umumnya ditandai dengan tingkat ekspansi yang demikian tinggi sebelum akhirnya mencapai fase kemunduran.

Selanjutnya, berbekal pengetahuan dasar tentang organisasi, penting buat kita untuk mempelajari, kita sedang berada pada tahapan organisasi yang bagaimana dan lebih penting lagi bagaimana caranya agar organisasi tempat kita bekerja dan berkarya terus bertumbuh dan menembus usia perstisius lebih dari 100 tahu. (Mn'M)




Minggu, 24 Oktober 2010

Sapma Pemuda Pancasila Madina, Demo Dinas Keuangan Kabupaten Mandailing Natal

Berita oleh: Malikkul Shaleh (Sekretaris Bagian Litbang & Kaderisasi Sapma PP Kota Bandung)

Lambang Pemuda Pancasila
[beritasore.com, 13/10] PANYABUNGAN, Satuan Mahasiswa Madina Pemuda Pancasila (SAPMA PP) yang mewakili masyarakat Madina berunjuk rasa ke Dinas Keuangan dan aset Daerah terkait depisit angggran yang di tampung APBD 2010 senilai 43 miliar yang di anggran di dinas keuangan dan aset daerah,dan masalah stabilitas pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal yang carut marut akibat ketidak ada nya wibawa dan intekritas sekretaris daerah (Sekda)  kabupaten mandailing natal  H.Gojali Pulungan Selasa (12/10)

Dalam orasi Mahasiswa Satma Madina yang di ketuai Tan Gozali melampirkan Setelah PJ Bupati Madina Aspan Sopian Batubara,MM serah terima jabatan bupati Madina pada tanggal 13 Sebtember 2010 banyak terungkap permasalahan sewaktu di pimpin mantan Bupati Madina H Amru Daulay,SH.bahwa Aspan Sopian Batubara mengisi kekosongan pemerintahan Kabupaten Madina sekaligus mengantarkan Pilkada Ulang sesuai keputusan MK dalam melancarkan roda pemerintahan Kab Madina.
Satma Madina dan masyarakat peduli Mandailing Natal Tan Gozali dan koordinasi lapangan Khoirul Asri Nasution, Ahd Iswandi, Roni PS Nasution, Nasarrudin meminta kepada PJ Bupati Madina Aspan Sopian Batubara untuk bersikap tegas dan bijaksana dalam menyikapi persoalan- persoalan yang ada di dinas Keuangan dan Aset Daerah Madina yang tertera harus bertanggung jawabkan depisit anggaran tahun 2010 senilai 43 M, dan diminta kepada PJ Bupati Madina Aspan Sopian Batubara mengajukan rekomedasi pemberhentian PJ Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Mandailing Natal H Gozali Pulungan yang tidak bisa berwibawa dan tidak punya kredibilitas agar di turunkan dari jabatannya sebagai Sekda.
Mahasiswa memulai demo trasi di gerbang perkantoran payaloting dan sempat terjadinya pembakar ban Mobil yang telah di rencanakan Mahasiswa sebelumnya, Tan Gozali  dan kawan- kawannya langsung menuju Dinas Keuangan dan Aset Daerah agar Mantan Kadis Keuangan dan Aset daerah Madina Waskito Daulai bisa memberikan penjelasan kenapa bisa sampai Depisit anggaran tahun 2010 senilai Rp43 miliar.

Satma madina dan peduli masyarakat madina yang di ketua Tan Gozali, telah melakukan demo ke Dinas Ke uangan Dan Aset Daerah, Tan Gozali dan kawannya mencoba bentrokan dengan aparat hukum karena Kadis Keuangan tidak mau keluar dari ruangannya, bentrokan mahasiswa dengan aparat hukum Tan Gozali di tuduh memukul salah satu anggota Polres Madina, Tan Gozali mengatakan  pemukulan itu tidak benar bahkan anggota polres madina yang melakukan kekerasan terhadap saya dengan meletakkan senjata (Pestol) keperut saya malah baju yang di pakai pada saat demo trasi telah robek atau tidak bisa dipakai lagi, itu tidak apa- apa bagi saya asal pemerintahan Kabupaten Madina bisa aman tentram jauh dari Korupsi.

Dua jam mahasiswa melakukan demo di dinas Keuangan dan Aset Daerah madina tidak ada open yang dilakukan oleh dinas keuangan, setelah dua jam kami menyampaikan orasi kami di depan dinas keuangan, mahasiswa melanjutkan demotrasi ke kantor PJ Bupati madina Aspan Sopian Batubara, agar Mantan Kadis Keuangan H Waskito daulay harus bertanggung jawab devisit APBD 2010 sampai Rp43 miliar dan Sekdakab harus mengundurkan diri dari jabatannya, 1 jam demo ke kantor PJ Bupati madina baru para pejabat keluar dari ruangannya untuk membirikan penjelasan kepada mahasiswa dan masyarakat peduli, kehadiran Kadis Keuangan dan Aset Daerah Rasit Ritonga tidak di terima mahasiswa dan masyarakat peduli karena masa demo kami di dinas keuangan. Mahasiswa hanya jumpa dengan PJ Bupati Madina. Paparnya Tan Gozali. (Mn'M)

Sapma PP Kota Bandung Beri Persembahan Kepada Walikota Kota Bandung dalam Perayaan Hut ke-200 Kota Bandung

Laporan oleh : Malikkul Shaleh (Sekretaris Bagian Litbang & Kaderisasi Sapma PP Kota Bandung)

Logo 200 Tahun Bandung 
[Sapmanews, 17/10] Kota Bandung telah genap berusia 200 tahun pada 16 Oktober lalu. Hari bersejarah tersebut disambut dengan sangat meriah oleh seluruh warga kota Bandung. Mereka mengapresiasikannya dengan berbagai cara mulai dari acara doa bersama, gelaran acara musik sampai karnaval kendaraan hias keliling kota, dan berbagai macam kegiatan lain sampai larut malam. Semua orang disana berharap Kota Bandung akan jadi semakin baik dimasa-masa mendatang.

Pada acara karnaval bertajuk “Bandung Blassom 200 tahun Kota Bandung” itu, Pemerintah Kota Bandung mengundang berbagai instansi, Organisasi massa (Ormas), Organisasi Kepemudaan (OKP), dan komunitas untuk berpartisipasi. Ribuan mobil dan motor yang dihias dengan berbagai macam pernak-pernik khas. Tidak luput lupa bermacam warna kostum, seragam bahkan polesan make up unik ikut menambah bumbu penyedap acara tersebut. Karnaval digelar sejak pagi hari dan dimulai dari Lapangan Gazibu sampai dengan ke gedung Pemerintah Kota Bandung dimana Panggung Kehormatan berada.

Rombongan Kader Sapma PP Kota Bandung
Satuan Pelajar Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Kota Bandung menjadi salah satu yang ikut dalam karnaval ini. Dengan belasan mobil dan sepeda motor, para kader Sapma PP telihat antusias mengikuti acara tersebut. Bahkan Sapma PP sengaja membawa mobil loreng milik Majelis Pimpinan Wilayah (MPW)PP Jawa Barat. Dengan ciri khas seragam loreng hitam, coklat dan orange, mereka dengan semangatnya bersukacita sambil meneriakkan yel-yel kebesaran organisasi PP. “ Selamat ulang tahun buat Kota Bandung yang tercinta. Semoga jadi semakin jaya. Pancasila Abadi!,” teriak salah satu anggota Sapma PP berapi-api.
Selain Sapma PP, hadir juga beberapa beberapa anggota Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Kota Bandung lainnya yaitu, dari Lembaga Srikandi PP, Brama PP dan dari Perwakilan Anak Cabang (PAC) Sukasari. Semua terlihat menyatu dan larut dalam suasana karnaval.

Rizki Dris M sedang Menyematkan Pin
Semakin menarik dan berkesan bagi seluruh kader Sapma PP Kota Bandung pada perayaan tersebut, karena beberapa perwakilan PP Kota Bandung yaitu Wakil Ketua 1 Sapma PP, Rizki Dris Mulyana, Ketua Srikandi PP, Renny Ryanti P.S, S.Sos dan Ketua Bagian Pemberdayaan Perempuan Sapma PP, Alke Akiko Leona berkesempatan untuk memberikan persembahan berupa baju dan pin PP kepada Walikota Bandung, H. Dada Rosada. Setelah Rizki menyematkan pin tersebut, mereka berfoto bersama diatas panggung kehormatan. Dari semua peserta karnaval, hanya Sapma PP yang mendapatkan momen langka tersebut.

H. Dada dalam kesempatannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak-pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Beliau juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Kota Bandung akibat kemacetan yang terjadi dibeberapa ruas jalan di Kota Bandung karena pelaksanaan acara hari itu. “ Saya berjanji pelaksanaan pada tahun mendatang akan lebih baik lagi,” ujarnya kepada media. (Detik.com, 16/10)

Rizki yang bertindak sebagai ketua rombongan dari Sapma PP mengatakan bahwa kemacetan yang terjadi lebih karena tidak terstruktur dan teroganisirnya panitia pelaksana. Rizki menilai koordinasi antara panitia dan perserta serta kepolisian belum terjalin dengan baik. Namun demikian, Rizki menganggap acara perayaannya cukup meriah dan sukses. “ Saya harap kedepannya tidak hanya Ormas, OKP dan komunitas saja yang dilibatkan, tapi juga warga Kota Bandung secara keseluruhan,” timpalnya.

Mengenai keterlibatan Sapma PP diacara tersebut, Rizki menambahkan bahwa ini merupakan bukti kecintaan dan kontribusi nyata Sapma PP terhadap Kota Bandung. Partisipasi Sapma PP juga menurutnya tidak hanya akan ditunjukan dalam acara ini saja, tapi juga kedepan akan dilakukan melalui kegiatan-kegiatan Sapma PP. “ Berbeda dengan tahun sebelumnya, Sapma PP lebih pro aktif. Ini kita lakukan karena kita cinta Kota Bandung,” timpalnya.

Dari kiri : Alke Akiko, H. Dada Rosada, Renny Ryanti dan Rizki Dris M.
Senada dengan Rizki, Renny yang ditemui setelah kegiatan mengatakan bahwa pelaksanaan ulang tahun kali ini lebih baik dan lebih meriah. “ Acaranya sukses baik buat Kota Bandung maupun bagi kita. Walikota terlihat antusias dan mengapresiasi pemberian kita. Saya berharap Walikota kedepannya lebih memperhatikan kita,” harapnya. (Mn’M)

Kaderisasi Terintegritas sebagai Ujung Tombak Perubahan Sapma Pemuda Pancasila

Lambang Sapma PP Kota Bandung
Tulisan oleh : Malikkul Shaleh
(Sekretaris Bagian Litbang & Kaderisasi Sapma PP Kota Bandung)

Dalam arti kebangsaan dan kenegaraan, pemuda dipandang sebagai ujung perubahan suatu masa. Tidak hanya sebagai pemangku tanggungjawab atau penyusun kerangka ide perubahan, tapi juga menjadi pelopor dan pelaku perubahan tersebut. Sejarah Indonesia mencatat bahwa pemuda memiliki andil sangat besar dalam memperjuangkan bangsa ini hingga menjadi seperti sekarang. Pergulatan dengan disertai pengorbanan yang tidak sedikit menjadi konsekuensi logis untuk pencapaian tersebut. Namun bagaimanakah kondisi tersebut dilihat dari konteks kekinian?


Peran sebagai Agent of Change atau perubah telah banyak dimainkan oleh kelompok atau golongan pemuda dari masa-kemasa sejarah bangsa ini dengan bermacam-macam orientasi pergerakan.  Mulai dari tujuan merebut kemerdekaan, mempertahankannya sampai pada upaya-upaya melanjutkan perjuangan dalam mengisi kemerdekaan. Salah satunya yaitu Sapma Pemuda Pancasila Kota Bandung. Satuan lembaga di dalam naungan organisasi masyarakat terbesar di Indonesia, yaitu Pemuda Pancasila tersebut terus hadir dan berkontribusi dalam mewarnai pergerakan kepemudaan, khususnya di kota Bandung.

Sejak terbentuk secara resmi beberapa waktu yang lalu (2007), Sapma Pemuda Pancasila Kota Bandung mengorientasikan diri untuk memperbanyak kader-kader muda dari sekolah ataupun perguruan tinggi dalam pergerakannya. Tidak hanya itu, serangkaian kegiatan dan program Sapma Pemuda Pancasila Kota Bandung masih terus berjalan hingga sekarang. Beberapa prestasi membanggakan telah dicapai oleh kader-kader Sapma Pemuda Pancasila Kota Bandung, walaupun masih bersifat internal.

Dalam perjalanannya dari kepemimpinan yang satu ke kepemimpinan yang lain, dan akhirnya hingga sekarang, Sapma Pemuda Pancasila Kota Bandung terus melakukan perubahan untuk bisa jadi lebih baik, utamanya dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para anggotanya.

Sebagaimana yang terkandung dalam makna arti kaderisasi yaitu sebuah proses, cara, perbuatan mendidik atau membentuk seseorang menjadi kader, seorang kader dituntut untuk bisa memegang peranan penting baik didalam maupun diluar organisasi. Dalam hal ini, Sapma Pemuda Pancasila Kota Bandung diciptakan bukan hanya untuk menjadi pelaksana teknis program kerja, tapi juga sebagai media pembelajaran dan perkaderan dimana didalamnya, anggota diajarkan untuk memahami dan mengimplementasikan  dasar-dasar Pancasila sebagai pedoman kehidupan bermasyarakat dan bernegara dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dinilai sangat penting untuk mengubah paradigma para pemuda tentang segala hal yang sekarang cenderung tergerus zaman, sehingga sering menyimpang dari ajaran Pancasila bahkan ajaran agama.

Berbicara tentang perkaderan di Sapma Pemuda Pancasila Kota Bandung, baik konsep maupun rancangannya belum secara eksplisit dijabarkan dalam sebuah draft sah yang berlaku lokal maupun nasional. Selama ini, pelaksanaan kaderisasi hanya sebatas acara seremonial. Hal tersebut tentu belum bisa memenuhi harapan dari pelaksanaan proses kaderisasi di Sapma Pemuda Pancasila Kota Bandung maupun untuk skala nasional. Perlu ada inisiatif dari semua elemen di Sapma Pemuda Pancasila khususnya untuk mengagendakan hal ini. Dengan begitu, diharapkan pada kader Sapma Pemuda Pancasila Kota Bandung bisa bersaing dan meraih prestasi secara lebih meluas dengan bekal yang didapat dari proses kaderisasi secara terintegrasi, dan Sapma Pemuda Pancasila Kota Bandung dalam upaya untuk mewujudkan pencapaian tersebut, terus melakukan inovasi-inovasi dan terobosan baru.

Dengan semakin bertambahnya umur Pemuda Pancasila dan juga Sapma Pemuda Pancasila Kota Bandung tentunya, semoga kedewasaan berfikir kita semua bisa semakin mantap dan kreatif. Sapma Pemuda Pancasila Kota Bandung sebagai yang diharapkan menjadi barometer Sapma – Sapma lain di seluruh Indonesia dapat terus menyumbang pemikiran-pemikiran dan tindak nyata positif kepada masyarakat, bangsa dan Negara (Mn’M)

Sekali Layar Terkembang, Surut Kita Berpantang!

Pancasila Abadi!